
Tb.com,Lamongan-Suatu ketika tutur supriyadi “Saat mengantar anaknya ke Bank BRI untuk pengambilan uang BSM bersama bendahara Sekolah ia diberi 20 rb rupiah oleh Zaitun yang diambilkan dari uang anaknya tersebut dengan dalih ganti bensin kendaraan,”Kata supriadi”
Secara Terpisah zaitun yang merupakan bendahara sekolah SDN Sedayu lawas 111 mengatakan bahwa proses BSM itu sudah melalui proses dan dari siswa. malah Oknum dari UPT. Dinas pendidikan Brondong memungut Rp.10ribu persiswa ” ungkap Zaitun
H.Mursam Kepala Sekolah SDN Sedayu lawas 111 membenarkan keterangan zaitun.Ia mengkui adanya pungutan sebesar 10Ribu rupiah tiap siswa penerima BSM yang harus di setor ke UPT kecamatan Mursam menambahkan kalau dana bsm sudah sampai kesasaran karena sekolah yang mengelola.Dalam pengambilan di Bank sudah melalui proses yang tepat tanda tangan siswa akan tetapi langsung di minta oleh bendahara sekolah Zaitun. Karena harus di kelola oleh pihak sekolah,
Program BSM adalah Program Nasional yang bertujuan untuk menghilangkan halangan siswa miskin berpartisipasi untuk bersekolah dengan membantu siswa miskin memperoleh akses pelayanan pendidikan yang layak, mencegah putus sekolah, menarik siswa miskin untuk kembali bersekolah, membantu siswa memenuhi kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran, mendukung program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (bahkan hingga tingkat menengah atas), serta membantu kelancaran program sekolah.BSM SD & MI sebesar Rp 225.000 per semester atau Rp 450.000 per tahun. (En)
Berita sebelumnya bsm tidak di terimkan siswa pindah sekolah.